Sebulan, 53 Kasus DBD

Sebulan, 53 Kasus DBD

CURUP, Bengkulu Ekspress- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani RSUD Curup terus mengalami peningkatan. Dimana untuk bulan November sendiri, setidaknya ada 53 kasus DBD yang ditangani RSUD Curup. \"Khusus untuk bulan November sendiri, ada 53 kasus DBD yang kita tangani,\" sampai Kasubbag Rekam Medis RSUD Curup, Sri Maryati SKM.

Dijelaskan Sri, jumlah pasien DBD yang mereka tangani tersebut mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Karena menurut Sri, pada bulan Oktober dan September, jumlah pasien DBD yang mereka tangani sebanyak 31 orang.

\"Pasien DBD yang kita tangani ini selain dari Rejang Lebong juga ada dari Lebong dan Kepahiang, namun paling banyak dari Rejang Lebong,\" paparnya.

Bahkan menurut Sri, karena meningkatnya jumlah pasien DBD di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, RSUD Curup sedikit kewalahan untuk menyiapkan ruang rawat inap khususnya dari kelas II, kelas I hingga paviliun. Sedangkan untuk ruang kelas III menurut Sri, tidak ada masalah atau masih cukup.

Karena kekurangan ruangan tersebut, maka menurut Sri, sebagian pasien DBD Rejang Lebong memilih untuk pindah lokasi perawatan ke sejumlah klinik yang ada di Kota Curup. \"Kalau keluarga pasien yang meminta pindah ke klinik karena mereka mencari yang lebih nyaman mengingat ruangan kita penuh, bisa saja terjadi,\" teras Sri.

Lebih lanjut Sri menjelaskan, selain karena meningkatnya jumlah pasien DBD, RSUD Curup kekurangan sejumlah ruang perawatan karena memang saat ini RSUD Curup juga tengah melakukan perbaikan atas sejumlah ruang rawat inap yang ada di RSUD Curup.

“Untuk kelas satu dan dua kita terkendala tempat tidur pasien. Dan juga saat ini kendala lainnya karena beberapa ruangan sedang dalam tahap perbaikan,” tambah Sri.

Sementara itu, selama tahun 2018 ini atau sejak bulan Januari hingga November 2018 sendiri, menurut Sri jumlah pasien DBD yang ditangani oleh RSUD Curup mencapai 259 pasien. Meskipun jumlah pasien DBD yang ditangani oleh RSUD Curup mencapai 259 orang, namun semuanya bisa disembuhkan atau tidak ada yang meninggal dunia. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: